SELAMAT ULANG TAHUN UNTUKMU GURUKU

SELAMAT ULANG TAHUN UNTUKMU GURUKU

Karya: Kakashi DSensei

Sedih..
Hanya itu yang terbayang
Saat kuingat betapa kenakalanku dulu
Membuatmu menangis dan mengusap dada

Malu..
Teringat dahulu menertawai kekuranganmu
Dan mengejekmu dengan kata-kata tak pantas

Kini..
Aku hanya bisa menangis
Mengingat betapa keberhasilan kini
Adalah buah dari didikanmu
Adalah buah dari ketegasanmu
Dan hukuman-hukumanmu
Membuatku banyak mengerti
Arti kata baik
Arti kata sopan dan etika
Arti kata disiplin dan kerja keras
Arti kata kasih sayang dari seorang guru

Guru..
Kalianlah cahaya pemandu jalanku
Cahaya yang secara cuma-cuma kau berikan
Sebagai warisan ilmu demi masa depanku

Guru.. Maafkan aku
Telah membuatmu menangis
Telah membuatmu sedih
Telah membuatmu marah
Dengan semua kelakuanku

Hanya ucapan terima kasih dan doa
Yang tulus untuk semua jasamu
Semoga kalian selalu sehat dan bahagia
Dalam sematan kasih bakti mulia
Meski tanpa tanda jasa

Selamat Ulang Tahun guruku tercinta
Bakti dan hormatku terpatri di dalam dada

#Batam, 111725

#SELAMAT HUT GURU DAN PGRI KE-72
#25 November 2017

DITINGGALKAN ANGIN DILUPAKAN MEGA

DITINGGALKAN ANGIN DILUPAKAN MEGA

Karya: Kakashi DSensei

Lemah
Aku berjalan lunglai tanpa arah
Gerah
Memikul beban penuh gelisah

Sebatang ranting yang bergoyang
Menoleh ke arahku di tengah padang
Kasihan sekali kamu
Kemana ilalang yang kemarin menemanimu

Angin mengejek dengan sinis
Bukankah hari kemarin begitu manis
Aku hanya terdiam
Tanpa kata kembali terbungkam

Ini realita kawanku
Saatnya ia pergi meninggalkanmu
Kamu bukan siapa-siapa
Bukan apa-apa

Uruslah dirimu sendiri
Jangan kauharapkan mereka
Mereka tak punya waktu
Meski untuk berpamitan denganmu
Apalagi mengajak makan bersama
Cuma mimpi yang tak terbeli

Ya.. Aku sadar memang
Aku bukanlah siapa-siapa
Hanya sebatang rumput ilalang
Yang tak pernah mencapai mega

#Batam, 221117

TERGETIR JIWA TERBARA LARA

TERGETIR JIWA TERBARA LARA

Karya : Kakashi DSensei

Ini kali kubuka jendela
Memandang keluar menatap dunia
Selendang jingga di atasku mulai menghitam
Rona merah muda di depanku berubah suram
Pun hijau yang dulu segar
Kini telah berubah belukar

Aku tergagap
Tiba-tiba dirimu muncul dalam gelap
Menghancurkan segala yang ada di pikiranku
Membungkam segala kata yang ada di mulutku

Aku hanya bisa terpana
Tak mampu mengeluarkan suara
Selain senyum yang kupaksakan
Untuk meredam getir yang menekan

Hampa
Hanya itu yang terpancar dari dada
Ketika sosokmu pergi tanpa rasa
Meninggalkan senyummu yang tak dapat kulupa

Ya
Aku jatuh cinta
Dan patah hati sekaligus
Dalam sikapmu yang memberangus
Istana impian yang kutata
Kini menjadi lara yang membara

#Batam, 171122

RATAPAN SENDU SANG BUNGA RAMPAI

RATAPAN SENDU SANG BUNGA RAMPAI

Karya: Kakashi DSensei

Bukan
Bukan itu
Kamu tak tahu
Itu hanyalah semu

Tak nyata
Hanya sebuah fatamorgana
Cinta yang selalu kamu puja
Hanyalah hampa
Hanyalah sampah
Yang membuatku heran
Kaupeluk sampah itu setiap tidur
Kaukecup sambil terpekur
Seakan ia nyata bagimu

Jangan
Jangan kamu lakukan itu
Buka
Bukalah kedua matamu
Dia yang kamu puja itu
Tak pernah menganggap dirimu
Ia tak menghargai pengorbananmu
Dirimu tak lebih dari teman
Yang disenyumi saat diperlukan

Menyerahlah
Kamu lebih baik mengalah
Daripada selalu memuja bangkai
Yang tak pernah berubah jadi rampai

#Batam, 111717

LELAH TERSIKSA GELOMBANG CINTAMU

LELAH TERSIKSA GELOMBANG CINTAMU

Karya: Kakashi DSensei

Bukankah hari ini begitu indah sobat
Setelah awan gelap memayungi kota
Dan hujan badai melaratkan bencana
Langit pun cerah kini menyapa akrab

Namun mengapa badai masih saja mengamuk di dada ini
Rindu bergulung-gulung menghempas tak pernah puas
Merindukan kehadiranmu meneduhi riak hati
Mendamaikan ombak di nadi ini yang membuas

Aku lelah menahan rasa
Cahaya matamu yang datang melanda
Begitu keras kuhalau cintamu
Begitu ganas risau menerpaku

Betapapun cepat aku berkelit
Senyummu selalu dapat mengait
Hati ini semakin kuat menjerit
Merundung hari yang semakin pahit

#Batam, 171117

JEJAK-JEJAK RINDU DI PASIR PANTAI

JEJAK-JEJAK RINDU DI PASIR PANTAI

Karya : Kakashi DSensei

Jejak-jejak kita di pasir pantai
Menyejukkan getir hatiku mengurai
Merangkai aksara-aksara sajak di tirai mega
Melerai gempuran ombak rindu di rinai mata

Menutup kedua netraku terbuai nyanyian senja
Mengimpikan tetes-tetes madu pemanis malamku
Menyibakkan awan-awan gelap perangkap raga
Menguak tabir kehidupan suramku di masa lalu

Betapa risau hati ini mendambakan cahaya
Yang turun dari mega bersama gerai senja
Mengulurkan tangan lembutnya di bahuku
Dan mengalungkan airmatanya di leherku

Oh.. pada surai-suraimu sang dewi senja
Hatiku tersulam dalam kerinduan membara
Dalam hatiku telah terangkai aneka bunga
Yang kelak menjadi mahligai sucinya cinta kita

#Batam, 111417

KAU SELALU YANG TERINDAH

KAU SELALU YANG TERINDAH

Karya : Kakashi DSensei

Jika mencintaimu adalah salah dimatamu
Maka maafkanlah diri ini
Sebab aku selalu merasa bahagia sekali
Setiap saat dapat bersama denganmu

Jika perasaan ini begitu mengganggumu
Maka abaikanlah hati ini
Sebab rasa yang kumiliki adalah suci
Tak lain sebuah keinginan untuk membahagiakanmu

Aku tahu aku bukanlah siapa-siapa
Dan mungkin takkan pernah
Menjadi apa-apa dalam hidupmu
Tak apa juga
Aku sadar bahwa cinta tak selamanya bersama
Bukankah engkau berhak pula mendapat yang lebih baik
Selalu ada luka
Dibalik keputusan untuk mencinta

Maafkanlah aku sayang
Sebab diriku terlalu sayang
Berharap suatu saat nanti kau kan mengerti
Betapa dirimu selalu indah di dalam sanubari ini

#Batam, 111517

TERPENJARA SAMUDERA CINTA NELANGSA

TERPENJARA SAMUDERA CINTA NELANGSA

Karya: Kakashi DSensei

Tentang malam yang menyekap terang
Memenjarakan diriku yang rindu berharap
Menggapaimu dari petilasan bintang-bintang
Dari pertapaanmu yang penuh gegap

Aku tak sekedar memeluk daun malam
Dalam genggaman tanganku tersimpan doa
Tentang derita yang datang menghujam
Tentang bahagia bersamamu untuk selamanya

Namun mimpiku terbang di atas daun kering
Terbawa angin melintasi samudera
Samudera cintaku yang kini gering
Berharap kasihku yang tak lagi bersua

Cintaku tenggelam ke dasar samudera
Bersama impian yang dulu gempita
Menyeret tubuh jiwaku ke lautan luka
Sejak dirimu memilih dia

#Batam, 111117

HANYA SATU KATA

HANYA SATU KATA

Karya: Kakashi DSensei

Hanya satu kata
Tiada mampu kuucap
Saat kita berdua
Meniti haru di retina lembab

Hanya satu kata
Kembali tenggelam dalam hati
Saat butir-butir embunmu di pipi
Bercerita tentang erosi emosi

Pun cuma satu kata
Tak jua sanggup untuk kuungkap
Tentang badai di dada
Tentang rinai rasa yang meluap-luap

Bukan banyak kata
Penghibur bara di dada
Saat kita terdiam
Dalam kelu di gelap malam

Pun saat telinga ini hanya bisa menata
Rintihan hatimu dalam isakan
Ingin kuteriakkan saat itu juga
Satu kata yang begitu lama kusiapkan
Yang juga kembali terkunci karam
Tersulam mendalam di laci malam

Duhai rinai-rinai senja
Angkatlah derita bibir beku ini
Agar bebas kukatakan pada dirinya
Satu kata yang terpatri dalam hati
Yang telah terbelenggu menusuk jiwa
Untuk waktu yang begitu teramat lama

#Batam, 11817

AKUI DIRIMU MERINDUKAN CANDAKU, MAKA

AKUI DIRIMU MERINDUKAN CANDAKU, MAKA

Karya : Kakashi DSensei

Jika
Tiap helai daun yang gugur
dalam tiupan angin badai dan guntur
membakar sukmaku menggigil lebur
dalam beku kesunyian yang tak pernah luntur

Diam
Hanya itu yang dapat aku lakukan
bibir ini telah kering dan kelu
tak lagi dapat berbicara selain gagu

Dan
Pada selimut senja yang menutupi keindahan
Aku menatap malam yang datang dalam kehampaan
Jiwaku yang kosong merindukan sosokmu
Turun bersama angan-angan yang semu

Kemarilah
Akui dirimu merindukan cahaya
dan bintang-bintang akan datang menghamba
dan tangan-tangan malam akan membelaimu mesra

Dan
Celotehmu tak akan pernah bosan kudengar
memandangi manis senyummu dengan bibir bergetar
keluh kesah tangis haru dan canda tawa
membungkam malamku dalam hangat di dada

Maka
Aku akan menjelma jantungmu
Dan menyatu dalam aliran darahmu
dan tak ingin menjadi yang lain, itu saja

#Batam, 11817

RINDU MEMBADAI DI RINAI PAGI

RINDU MEMBADAI DI RINAI PAGI

Karya: Kakashi DSensei

Malam kembali datang mencumbu angan
Saat rembulan mulai membuka lembaran-lembaran ingatan
Tentang lentik bulu matamu yang selalu  kurindukan
Yang telah lama terpendam
Di lubuk hati yang paling dalam

Tentang tawa-tawa kecil yang renyah
Yang membuatku jatuh dan tertunduk pasrah
Tergulung gelombang rindu yang mengayun ganas
Di bebatuan karang biduk jiwaku pun terhempas

Tentang kabut fajar yang memagut bibir pagi
Merayu angan bibir mungil kita bertaut lagi
Selalu kurindukan saat-saat indah itu kembali
Menari bersama bulir-bulir mataku di pipi

Bilakah kita bertemu lagi
Inginku tercerai-berai di rinai pagi

#Batam,  71117

MAKNA PERAYAAN HARI MERDEKA DI MATA KAUM NAJWA

MAKNA PERAYAAN HARI MERDEKA DI MATA KAUM NAJWA

Karya: Kakashi DSensei

Mari sobat kita sama-sama teriak, Merdeka!
Angkat tanganmu dan berilah hormat pada sang Saka
Meski hati dan dompetmu sedang terluka
Dan nasi di dalam periukmu kian langka

Dan nanti saat mengheningkan cipta
Tundukkan kepalamu dan janganlah bersuara
Meski cacing di perut dan kepalamu merajalela
Ingatlah, kita harus khidmat mengikuti upacara

Lupakan sejenak harga-harga yang melambung tinggi
Uang eSPePe anak TeKa dan eSDe yang tak terbeli
Pun baju-baju seragam yang harganya menggigit
Apalagi buku-buku yang wow..angkanya selangit

Tuanglah kasus teroris dan bom bunuh diri
Dan aduklah dengan derita dan luka intoleransi
Campurkan dengan korupsi ka-te-pe dan dana haji
Itulah yang disediakan mereka bagimu untuk makan sehari-hari

Dan pada saat mereka nanti mengumandangkan doa
Dengarlah sungguh-sungguh dengan penuh khidmat
Barangkali Dia yang bertahta di atas sana
Berkenan menyisakan bagimu secuil berkat

#Batam, 17 Agustus 17

LUKA BERNANAH DI BALIK PAGI

LUKA BERNANAH DI BALIK PAGI

Karya: Kakashi DSensei

Mungkinkah
Tangkai hati ini kembali patah
Dan buah ragi mimpi ini kembali terbelah
Bersama embun-embun dedaunan yang kini rebah

Sedang
Gelombang rindu di dada ini selalu berdebur kencang
Melambai pacu detak jantungku berlomba menggapai karang
Karang cintaku yang kini menembangkan puisi gersang

Tapi
Seluruh pori-pori cintaku kini tertutup elegi
Di pelataran awan matamu hatiku luluh
Di lesung pipi meronamu jiwaku lumpuh

Akankah
Kugenggam lagi lutut pagi yang menyapa penuh gundah
Dan malam-malam kukembali terbangun berpeluh gelisah
Memimpikan kecut senyummu yang dulu selalu ramah
Menekan riak-riak di mataku yang kini basah dan bernanah

#Batam, 171029