DUA KUNCUP YANG BERDARAH
Karya: Panda Po Tan
Teman, apakah kau tahu rasanya
Ketika selendang cinta menjerat jiwa
Di sepertiga malam yang kelam
Saat hening menyekap keramaian
Seganas singa yang sedang mengintai
Nanar matanya dengan surai terurai
Menunggu fajar menikam korban
Dan melemparnya ke pemakaman
Di sana aku berdiri terhenyak
Mematut diri di cermin retak
Dua kuncup keluar dari bayang-bayang
Selaras jiwaku yang terbang melayang
Dua kuncup hati yang begitu kudamba
Di tangkainya tumbuh sekuntum bunga
Yang membuat semua kumbang terlena
Sehabis mabuk madu lalu mati seketika
Teman, tahukah engkau betapa sakitnya
Melihat dua kuncup yang begitu dipuja
Tiba-tiba layu dan jatuh di tanah
Dalam genangan malam yang berdarah
#Batam, Kepulauan Riau
#061019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar