Sabtu, 21 September 2019

SEMBUNYI DI BELANTARA

SEMBUNYI DI BELANTARA

                                                    Karya : Po Tan

Di belantara yang mana
Kita sembunyikan kata
Luka... Siksa... Hina... Pedih... Perih... Sakit... Benci...
Di balik
  Gunung
      Daun
         Bunga
             Angin
                 Awan
                    Api
                          Kabut
                              Asap

Di belantara kata yang mana
Kita sembunyikan rasa
Suka... Sayang... Cemburu... Cinta... Genit... Goda... Rindu...
Di sebalik
    Kau
       Dia
          Mereka
             Aku

Aku awan, katamu    
Tapi awan rindu

Dia kabut,  kata mereka
Tapi kabut luka

Dan kau
Kataku
Adalah bunga
Tapi bunga api

Indah
Tapi menghanguskan

                            #Batam, Kepulauan Riau
                             091922

Senin, 16 September 2019

SEMILIR RINDU KELUARGA AWAN

SEMILIR RINDU KELUARGA AWAN

Karya : Kakashi DSensei

Matahari baru saja beranjak
Ketika aku menghentikan langkah
Di bawah pohon, di tepi hutan
Padang rumput yang hijau dan Savana
Membuatku sejenak terkesima
Akan indahnya alam semesta

Kicauan burung, geliat dedaunan
Desah nafas hewan dan deru angin
Mengantarkan petualang ke dunia impian
Aku telah menemukannya
Sebuah tempat yang disebut perguruan awan
Yang istananya adalah kedamaian
Dan cahayanya adalah puji-pujian

Disana tidak dibolehkan ejek mengejek
Apalagi sampai menghina
Seburuk apapun sebuah karya
Adalah langkah kecil dalam belajar

Aku pernah mendengar petuah
Belajar dari kesalahan
Seperti anak kecil yang jatuh saat belajar jalan
Berikan ia semangat
Agar ia semakin rajin belajar

Dua netraku tak jemu memandang
Beraneka ragam hal yang memukau
Saat awan mendung berubah hitam
Dan embun mulai menaburkan pelangi
Di hamparan melati putih dan bunga lily
Jiwaku terpikat pada auman singa dan kicau pipit kecil
Yang memanggil topan dari istana sang bayu
Untuk sejenak membaca aksara magra
Di gemericik telaga jernih
Yang berselimutkan kesucian teratai
Dan memantulkan cahaya kecil dari lentera biru
Menghirup aroma pandan wangi
Melihat kutu daun yang berloncatan di kelopak anggrek bulan
Dimana awan jingga sedang mencandai turangga seta
Menaburkan rindu di kulit bunga sedap malam

Kini kedua netraku menutup
Berharap ini tiada berakhir
Memimpikan sekuntum edelweis di tepi jurang
Untuk mendatangkan keabadian

#Batam, 091619

Sabtu, 07 September 2019

LAYANG-LAYANG PUTUS DI TALI KEANGKUHAN


LAYANG-LAYANG PUTUS DI TALI KEANGKUHAN

Karya: Po Tan

Sekedar melihat layang-layang di angkasa
Yang begitu menawan dari masa ke masa
Sekelebat teringat apa yang kaulakukan saat
Segala mata memandangmu dari jarak dekat

Sedang engkau, hanya melenggak pergi
Memastikan setiap mata jadi ragu dan iri
Tentang keanggunan ataukah keangkuhan
Yang kelak akan menjadi sebuah penyesalan

Terlalu banyak masa terbuang sia-sia
Hanya untuk mencari apa atau siapa
Sehingga terlupa bahwa waktu telah melangkah
Menertawakanmu yang terluka perasaan gundah

Layang-layang putus tersangkut tali kesunyian
Menangisi sepi yang terpaut syair kepedihan
Begitu jua berulang dari hari ke hari
Hingga tiba waktunya untuk berhenti

Batam, 081921

TAK SEDETIKPUN MELUPAKANMU

TAK SEDETIKPUN MELUPAKANMU

Karya : Po Tan

Aku akan menjalani sisa-sisa waktu
Yang terjatuh dari serpihan detik-detik cahaya
Di balik tangkai-tangkai daun cemara malam ini

Engkau tahu,
Sejak dirimu tiada
Segala jejakmu kini merupa sajak
Yang meledak-ledak di dalam nadi dan darah

Jariku telah bersumpah
Untuk menulis roman di wajah tanah
Dan memahatnya di kulit pohon-pohon jati
Tentang seratus tahun cintaku padamu
Yang akan terus bertambah hingga seratus tahun lagi

Dan kelak,
Bila malam dan kabut mulai bercerita tentangmu
Aku akan menembangkan puisi rindu
Yang dulu pernah kita nyanyikan bersama
Dan menitipkannya pada angin
Agar engkau selalu tahu
Bahwa aku
Tak sedetikpun melupakanmu

#Batam, Kepulauan Riau
070919

BERSYUKUR DI AMBANG SENJA

 BERSYUKUR DI AMBANG SENJA Karya: Po Tan / Kakashi DSensei Seberat pelita memendam cahaya Kulipat senja dalam mendung di mata Beringkuk leti...